Republik Afrika Selatan dengan populasi kulit putih
yang sedikit, 4 juta di antara seluruh populasi yang berjumlah 30 juta, lebih
300.000 penduduknya adalah pencandu alkohol. Di dekat Zambia, Kenneth Kaunda
menyebut orang-orang ini "pemabuk!". Perlu diingat bahwa "kulit
berwarna" di Afrika Selatan mempunyai jumlah pencandu minuman alkohol 5
kali lebih banyak dari ras lain dalam negara tersebut. Untuk orang-orang Indian
dan Afrika tidak ada statistik yang tersedia untuk masing-masing pemabuk.
Jimmy Swaggart seorang pendeta yang sering melakukan
ceramah di TV mencatat dalam bukunya "Alcohol" bahwa Amerika
mempunyai 11 juta pencandu minuman alkohol, dan 44 juta "pencandu berat
minuman alkohol!", dan dia, seperti seorang Muslim yang baik, mengatakan
bahwa dia melihat tidak ada perbedaan antara keduanya. Baginya mereka semua
adalah pemabuk! Kejahatan yang menjadi-jadi akibat keadaan mabuk sudah umum.
Roh Kudus belum membuat keputusan pada kejahatan ini melalui setiap gereja.
Umat Kristen pura-pura tidak melihat para pemabuk dalam 3 alasan lemah
berdasarkan Injil:
1. Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan
binasa, dan anggur itu kepada orang yang susah hatinya. Biarkanlah ia minum dan
melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya. (Injil - Amsal
31: 6-7).
Filsafat yang bagus untuk mempertahankan subyek
bangsa-bangsa di bawah penaklukan, Anda akan setuju.
Keajaiban
Pertamanya
2. Yesus bukanlah "orang yang suka merusak
kesenangan orang lain", para peminum berkata, dia mengubah air menjadi
anggur dalam catatan keajaibannya yang pertama dalam Injil:
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
Lalu kata Yesus kepada mereka, "Sekarang ciduklah..." Setelah
pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu, ... dan berkata
kepadanya, "Engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
(Injil - Yohanes 2: 7-10)
Sejak keajaiban yang dinyatakan ini, anggur meneruskan
untuk mengalir seperti air dalam umat Kristen.
Nasihat Yang
Bijaksana
3. Paulus yang menunjuk dirinya sendiri menjadi murid
ke-tigabelas Yesus, pendiri Kristen yang sesungguhnya, menasehatkan muridnya
yang baru pindah agama --Timotius, lahir dari seorang ayah Yunani dan ibu
Yahudi:
"Janganlah lagi minum air saja, melainkan
tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu
sering lemah." (Injil - 1 Timotius 5: 23)
Umat Kristen menerima semua pengucapan Injil tentang
minumam yang membangkitkan semangat dan yang memabukkan diberikan di atas
sebagai firman Tuhan yang mutlak. Mereka percaya bahwa Roh Kudus mengilhami
penulis untuk menulis nasehat yang membahayakan tersebut. Pendeta Dummelow
kelihatannya
menyesalkan/mencemaskan ayat ini. Dia berkata, :
"Ha1 tersebut mengajarkan kita bahwa jika tubuh
butuh rangsangan anggur, tidak apa-apa mengambilnya dalam jumlah yang tidak
berlebihan."
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Jawabannya Hanya
Menahan Nafsu
Terdapat ribuan pendeta Kristen yang telah tergoda
menjadi pencandu alkohol dengan meminum sedikit demi sedikit apa yang dinamakan
anggur ringan dalam Perjamuan suci dalam upacara Gereja. Islam adalah
satu-satunya agama di dunia yang melarang minuman keras secara keseluruhan.
Nabi suci Muhammad telah berkata, "Berapa pun minuman keras dalam jumlah
lebih besar, dilarang bahkan dalam jumlah yang sedikit." Tidak ada
pengecualian dalam Islam untuk sedikit atau banyak. Kitab-al-Haq, kitab kebenaran
(Haq) sebuah nama dari Al-Qur'an menghukum dalam istilah yang sangat keras
tidak hanya kejahatan alkohol tetapi juga no 2, 3, dan 4 yang dinamakan
"perjudian", "Ramalan/nujum", dan "pemujaan
berhala" dengan hanya satu pukulan:
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamar, berjudi; (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS.
Al-Maaidah: 90).
Ketika ayat ini diwahyukan, berbarel-barel anggur di
tumpahkan dijalan jalan Madinah, tidak pernah diisi kembali. Keterusterangan
yang sederhana telah menjadikan umat Islam sebagai komunitas bukan peminum
minuman keras terbesar di dunia.