Yesaya 9: (6) (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Karena Yesus yang dianggap penjelmaan Allah oleh orang-orang Kristen maka orang-orang Kristen meyakini bahwa Yesaya adalah benar berisi tentang nubuat Yesus karena dalam Yesaya 9:6 diterangkan tentang anak yang lahir yang disebut sebagai Allah yang perkasa.
Tapi sepertinya orang-orang kristen tidak teliti dalam bermain “game cocok-cocokkan” karena mereka tidak memperhatikan bahwa surat Yesaya itu tidak pernah menyentuh kejaman Yesus karena pada ayat pertama pasal pertama dijelaskan bahwa; (1) Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda. Jadi lingkup surat Yesaya hanyalah bercerita pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia yang merupakan raja-raja Yehuda/yahudi.
mengacu pada Yesaya 1:1, imanuel yang
dimaksud tentu saja Nabi yang lahir pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan
hizkia yaitu anak yang telah lahir pada Yesaya 9:6. Lalu bagaimana
dengan kalimat “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
Raja Damai.”?? Itu hanyalah kalimat metafora yang Hiperbolik untuk
menyanjung seorang Nabi yang lahir dikalangan mereka. Lalu bagaimana
dengan kalimat “Allah yang perkasa”, bukankah Allah yang perkasa hanya
merujuk kepada Allah?? Ternyata dalam PL, titel “Allah” bisa disematkan
kepada siapa saja yang menerima perkataan/wahyu Allah. Ini sesuai dengan
perkataan Yesus dalam Yohanes 10:34-35 Kata Yesus kepada mereka:
“Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman:
Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan,
disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–, Musapun dalam
keluaran mendapat tittle “Allah” dari Allah. Kel 7:(1) Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi
Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. Kemudian akan ada
pertanyaan lagi, bukankah dalam Yesaya 9:6 kata “Allah memakai huruf
besar sedangkan dalam Yohanes 10:35 kata “allah” memakai huruf kecil??
Dalam bahasa Ibrani tidak dikenal adanya huruf besar dan huruf kecil.
Munculnya kata “Allah” dan “allah” itu hanyalah sebuah bentuk eisegese
dari para penterjemah untuk membedakan mana “Allah” yang mereka sembah,
mana “allah” yang tidak mereka sembah. Karena dianggap Yesaya 9:6 ini
mengacu kepada Yesus yang mereka sembah maka kata “Allah” tentu harus
diterjemahkan dengan huruf besar.
Begitulah game cocok-cocokkan yang suka dimainkan oleh orang-orang Kristen untuk mencari dalil-dalil penguat penyembahan kepada Yesus.
Salah satu penyebab bertahannya kristen dlm kekafirirannya diantaranya adalah karena tafsir yesaya 9:6 ini
BalasHapusYesaya 51:4
Hapus"Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa". 🥰🥰 Tuhan Yesus memberkati kamu😍😍