Tanya :
Bagaimana pandangan Islam terhadap azas Trinitas?
Jawab :
Islam dengan tegas menolak azas ini
Kitab Suci Al-Qur'an menyatakan;
"Katakan, Tuhan adalah satu, dan padaNya segala sesuatunya
bergantung. Dia tidak memperanakkan dan tidak diperanakkan,
dan tidak ada yang sama dengan Dia." 112:1-4
"Dan mereka berkata: Tuhan yang Pemurah itu, mengambil anak.
Sesunggahnya kamu telah membuat perkara yang luar biasa.
Hampir langit pecah karenanya, dan bumi hancur, dan
gunung-gunung runtuh binasa. Karena mereka menyatakan bahwa
Tuhan Yang Pemurah mempunyai anak. Dan tiadalah sepatutnya
Tuhan Yang Pemurah itu mengambil anak." 19:88-92.
Tanya :
Mengapa Islam menolak dengan tegas azas Trinitas?
Jawab :
Islam menolak Trinitas, sebab sifat keayahan dari Tuhan pada
setiap kehidupan atau zat mati adalah tidak dapat dimengerti
pada istilah jasmani, dan merendahkan konsep Tuhan. Dia
adalah tidak terbatas dan juga tidak bertubuh, dan dia
mencakup seluruh alam semesta. Dia tidak mempunyai teman
hidup, guna memiliki anak seperti makhluk hidup yang lain
Sifat keayahan(kebapakan), jiwaNya pada setiap jiwa atau ruh
juga tidak dapat diterima bila hal itu diartikan lain
daripada zat pencipta jiwa atau ruh.
Tidak ada hubungan yang dapat diterima antara Tuhan dan
setiap zat yang lain, lain daripada hubungan antara Pencipta
dan ciptaanNya.
Dengan perkataan lain, zat yang lain akan berdiri sendiri
(bebas) dari Tuhan, dan dia akan menjadi kawanNya.
Sekarang bila menganggap anak disatukan dengan Tuhan, hal
ini akan menjadi seperti bila saya nyatakan bahwa anak saya
si Ali dan saya adalah satu. Bila pernyataan yang demikian
adalah benar, saya akan menjadi ayah dari diri saya sendiri,
sebab saya adalah anak saya sendiri, Ali. Dan anak saya,
Ali, akan menjadi anak dari dirinya sendiri, sebab dia
adalah saya. Jadi, Tuhan akan menjadi ayah dari diriNya
sendiri, dan anakNya akan menjadi anak dari diriNya sendiri.
Tuhan adalah tidak, dan tidak dapat menjadi ayah dari setiap
kehidupan atau zat mati bila keayahannya digunakan untuk
arti yang sebenarnya. Bila kata itu digunakan di dalam arti
kiasan, artinya bahwa Tuhan adalah sebagai berbelas kasih
pada kehidupan yang diciptakanNya sebagai Ayah, maka Dia
tidak akan hanya menjadi Ayah dari satu orang tetapi Ayah
dari seluruh manusia. Dan ini adalah apa yang dapat
dimengerti dari sembahyangnya orang Kristen "Ayah kita,
kepandaianmu di langit (sorga) ..."
Tetapi, walaupun bersatu, pemakaian arti kiasan dari kata
ini adalah bertentangan dengan Islam sebab hal itu
menyesatkan dan mengacaukan pada orang-orang. Orang-orang
Islam, tidak menggunakan hal itu.
pencarian
Slider
Archive
Popular Posts
-
Didalam bibel, tidak ada ayat yang secara tegas melarang jina, bahkan pengertian jinah tidak disebutkan. Macam-macam jinah, dan pembagiannya...
-
" Hai Orang-orang Yang beriman, sesungguhnya (meminum) Khamr, Berjudi (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak p...
-
BERIKUT INI ADALAH SEBAGIAN INFORMASI YANG SELAMA INI DISEMBUNYIKAN OLEH GEREJA AGAR UMAT KRISTEN / KATHOLIK...
-
Microsoft Office adalah program Shareware yang sangat banyak digunakan untuk aktiftas misal diperkantoran. T...
Rabu, 04 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Open Cbox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar