SAYA TIDAK DAPAT MELIHAT ALLAH DENGAN MATA SAYA

PERNAH Pada suatu waktu hidup seorang petani yang juga adalah seorang pria yang shaleh. Beliau bekerja keras di ladangnya dan mendirikan sholat tepat pada waktunya setiap hari.
Suatu hari beliau melihat seorang pria yang sakit tergeletak di pinggir jalan. Petani itu menolongnya berdiri dan membawanya ke rumahnya untuk merawatnya.
Pada pagi berikutnya, ketika bangun dan mendirikan sholat, petani itu membangunkan tamunya yang berkata bahwa dia tidak mau mendirikan Sholat. Orang itu berkata lagi bahwa dia tidak dapat melihat Allah SWT, jadi bagaimana dia dapat melakukan sholat kepada sesuatu yg tidak dapat dilihat. Petani itu hanya diam, tidak mengatakan apapun.
Hari berikutnya pria yang sakit tadi semakin membaik kesehatannya dan ingin pulang ke rumahnya. Petani bersama pria itu berjalan menyeberangi ladangnya. Tiba-tiba mereka melihat jejak-jejak kaki. Pria mengatakan kepada Petani bahwa jejak-jejak kaki itu adalah jejak-jejak bekas kaki Harimau.
“saya tidak percaya,” kata si Petani,”Saya tidak melihat harimau disini.”
Pria itu terperanjat dan berkata, “Apakah jejak-jejak kaki ini tidak cukup memberitahu bahwa ada Harimau disekitar sini?”
Petani berkata, “Wahai saudaraku! Ketika melihat jejak kaki, engkau percaya bahwa ada Harimau telah melintas disini. Bukankah begitu juga dengan bulan, matahari, bunga-bunga, dan pepohonan sudah cukup juga bagimu untuk percaya bahwa harus ada sesuatu yang menciptakan semua itu?”
Pria itu merenung sebentar dan berkata, “Anda benar! Kita tidak dapat melihat Allah SWT dengan mata kita tetapi kita dapat mengerti dari benda-benda yang Dia ciptakan. Semua itu menunjukan bahwa Dia ada.”