Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 10 Juli 2014

PERLAKUKAN KAMI SAMA



SESEORANG YANG MENDAKWA TELAH MEMBAWA DAKWAANYA KEPADA HAKIM YANG BERKUASA PADA MASA ITU, YAITU UMAR BIN KHATTAB. PIHAK2 YG TERLIBAT DIHARAPKAN HADIR DAN DAKWAAN AKAN DIBACAKAN.
DAKWAAN ITU DIAJUKAN TERHADAP IMAM ALI.
UMAR BIN KHATTAB MEMANGGIL KEDUA ORANG ITU DAN DUDUK DI KURSI HAKIM. LAYAKNYA ATURAN SYARIAT ISLAM, KEDUA PIHAK YANG TERLIBAT MESTI SAMA2 SEHINGGA KESETARAAN DAPAT DITERAPKAN.
KHALIFAH UMAR MEMANGGIL ORANG YG MENDAKWA AGAR BERDIRI DI HADAPANNYA. KEMUDIAN DIA PUN MEMANGGIL IMAM ALI AGAR BERDIRI DISAMPING ORANG ITU.
“WAHAI ABU HASA! HARAP BERDIRI DISAMPINGNYA!” PINTA UMAR.
SAAT IMAM ALI MENDENGAR PERMINTAAN INI, KESEDIHAN TAMPAK DI WAJAHNYA.
KHALIFAH UMAR PUN BERTANYA,  “WAHAI ALI! APAKAH ENGKAU TIDAK MAU BERDIRI DI SAMPINGNYA.”
IMAM ALI BERKATA, “TIDAK! KESEDIHANKU BUKANLAH KARENA BERDIRI DI SAMPINGNYA. KESEDIHANKU MUNCUL KARENA ENGKAU TIDAK BERTINDAK SESUAI DENGAN TUNTUTAN KEADILAN DAN KESETARAAN. ENGKAU MEMANGGILKU DENGAN HORMAT, YAKNI DENGAN MENYEBUTKU ABU HASAN. NAMUN , ENGKAU MEMANGGIL ORANG INI DENGAN NAMANYA  YANG BIASA. ITULAH SEBABNYA AKU MERASA SEDIH.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Open Cbox