Bagi bangsa Yahudi, Talmud adalah kitab yang paling suci dan paling
agung. Tidak ada satu kitab pun selainnya, bahkan kitab Taurat sekali
pun, yang lebih suci dan lebih agung ketimbang Talmud ini, demikian para
rabbi terpercaya mereka menyatakan dengan tegas. (Lihat: buku Mizbeach,
Chapter V) Padahal, Talmud ini—menurut pengakuan dari para rabbi
terpercaya mereka itu sendiri—hanyalah kitab rekaan yang dibuat-buat
oleh para petinggi agama mereka, tidak seperti Taurat yang jelas-jelas
kitab suci datri langit. Joseph Barcley, seorang ilmuan terkenal dalam
bidang kebudayaan Ibrani dan kajian tentang Talmud, menyatakan, “…Sebagian kalimat yang ada dalam Talmud adalah ekstrim, sebagiannya lagi menjijikkan, dan sebagiannya lagi berisi kekufuran…”
DR. August Rohling mengatakan bahwa kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud adalah lebih suci daripada Taurat.
Dinukilkan dari Rabbi Roski bahwa ia berkata, “Jadikanlah perhatianmu kepada ucapan-ucapan para rabbi (Talmud) melebihi perhatianmu kepada syari’at Musa (Taurat).”
Dalam sebuah buku karya seorang rabbi yang berjudul Himmar terdapat pula teks yang berbunyi, “Manusia tidak akan bisa hidup dengan hanya mengandalkan roti (roti yang dimaksud di sini adaalh Taurat), akan tetapi ia harus mendapat makanan lain, yaitu aturan-aturan dan hikayat Talmud.”
Allah SWT dalam Talmud
Ibnu Hazm mengatakan: Pada kitab Talmud itu terdapat sebuah teks yang berbunyi, “Panjang antara kening Tuhan adalah 5000 hasta.” Mahasuci Allah dari segala yang mereka sifatkan! Dan Mahasuci Allah dari segala bentuk, luas, batas, dan akhir!
Nabi Isa dalam Talmud
Samuel al-Maghribi berkata, “Menurut para rabbi Yahudi, ‘Isa ibn Maryam hanyalah seorang ulama, bukan seorang nabi. Ia adalah anak zina hasil hubungan gelap antara Yusuf an-Najjar dan Maryam binti ‘Imran. Cuma saja, ia mengenal Allah sehingga dengannya ia mampu menundukkan banyak hal.” Ia juga mampu mengobati berbagai penyakit dengan menggunakan obat-obatan tertentu, tapi ia mengaku bahwa kesembuhan penyakit itu adalah berkat doanya, bukan berkat obat-obat tertentu itu.
Mereka—semoga Allah SWT melaknat mereka—hanya mempunyai dua nama untuk Nabi Muhammad saw, yaitu Fasul yang berarti ‘kurang ajar’ dan Musyka’ yang berarti “gila”. Sedangkan Al-Quran mereka namakan dengan Qalun yang berarti “kemaluan”; maksudnya adalah bahwa Al-Quran itu adalah aurat kaum Muslim.
Beberapa Kutipan dari Terjemahan Talmud oleh Abul’Afiyah, Mantan Rabbi Yahudi yang Masuk Islam
(i) Sanhedrin, halaman 58:
“Seorang paganism (maksudnya adalah non-Yahudi) dihukum bunuh apabila ia memukul seorang Israel, sebab tindakannya itu adalah sama dengan memukul qudrat ilahi. Oleh karena itu pula, Nabi Musa membunuh seorang warga Mesir karena ia telah memukul seorang Yahudi.
“Seorang paganis juga berhak dibunuh bila ia membaca kitab Taurat, karena Taurat itu hanyalah dikhususkan abgi umat Yahudi. Maka barangsiapa yang mengambil dan membacanya secara rahasia, ia berhak dibunuh.” (Terjemahan ini dibenarkan Rabbi Ya’qub al-‘Antabi)
(iv) Sanhedrin, halaman 71
“Apabila salah seorang Anak Nuh memaki nama Allah lalu ia masuk ke dalam agama Yahudi, maka ia dibebaskan dari hukum bunuh. Demikian juga halnya jika ia membunuh orang lain yang sebangsa dengannya atau berzina dengan wanita yang sebangsa juga dengannya. Sedangkan bila ia membunuh orang Yahudi atau berzina dengan wanita Yahudi, maka ia harus dihukum bunuh tanpa ada belas kasihan.” (Terjemahan ini dibenarkan Rabbi Ya’qub al-‘Antabi)
DR. August Rohling mengatakan bahwa kaum Yahudi meyakini bahwa Talmud adalah lebih suci daripada Taurat.
Dinukilkan dari Rabbi Roski bahwa ia berkata, “Jadikanlah perhatianmu kepada ucapan-ucapan para rabbi (Talmud) melebihi perhatianmu kepada syari’at Musa (Taurat).”
Dalam sebuah buku karya seorang rabbi yang berjudul Himmar terdapat pula teks yang berbunyi, “Manusia tidak akan bisa hidup dengan hanya mengandalkan roti (roti yang dimaksud di sini adaalh Taurat), akan tetapi ia harus mendapat makanan lain, yaitu aturan-aturan dan hikayat Talmud.”
Allah SWT dalam Talmud
Ibnu Hazm mengatakan: Pada kitab Talmud itu terdapat sebuah teks yang berbunyi, “Panjang antara kening Tuhan adalah 5000 hasta.” Mahasuci Allah dari segala yang mereka sifatkan! Dan Mahasuci Allah dari segala bentuk, luas, batas, dan akhir!
Nabi Isa dalam Talmud
Samuel al-Maghribi berkata, “Menurut para rabbi Yahudi, ‘Isa ibn Maryam hanyalah seorang ulama, bukan seorang nabi. Ia adalah anak zina hasil hubungan gelap antara Yusuf an-Najjar dan Maryam binti ‘Imran. Cuma saja, ia mengenal Allah sehingga dengannya ia mampu menundukkan banyak hal.” Ia juga mampu mengobati berbagai penyakit dengan menggunakan obat-obatan tertentu, tapi ia mengaku bahwa kesembuhan penyakit itu adalah berkat doanya, bukan berkat obat-obat tertentu itu.
Mereka—semoga Allah SWT melaknat mereka—hanya mempunyai dua nama untuk Nabi Muhammad saw, yaitu Fasul yang berarti ‘kurang ajar’ dan Musyka’ yang berarti “gila”. Sedangkan Al-Quran mereka namakan dengan Qalun yang berarti “kemaluan”; maksudnya adalah bahwa Al-Quran itu adalah aurat kaum Muslim.
Beberapa Kutipan dari Terjemahan Talmud oleh Abul’Afiyah, Mantan Rabbi Yahudi yang Masuk Islam
(i) Sanhedrin, halaman 58:
“Seorang paganism (maksudnya adalah non-Yahudi) dihukum bunuh apabila ia memukul seorang Israel, sebab tindakannya itu adalah sama dengan memukul qudrat ilahi. Oleh karena itu pula, Nabi Musa membunuh seorang warga Mesir karena ia telah memukul seorang Yahudi.
“Seorang paganis juga berhak dibunuh bila ia membaca kitab Taurat, karena Taurat itu hanyalah dikhususkan abgi umat Yahudi. Maka barangsiapa yang mengambil dan membacanya secara rahasia, ia berhak dibunuh.” (Terjemahan ini dibenarkan Rabbi Ya’qub al-‘Antabi)
(iv) Sanhedrin, halaman 71
“Apabila salah seorang Anak Nuh memaki nama Allah lalu ia masuk ke dalam agama Yahudi, maka ia dibebaskan dari hukum bunuh. Demikian juga halnya jika ia membunuh orang lain yang sebangsa dengannya atau berzina dengan wanita yang sebangsa juga dengannya. Sedangkan bila ia membunuh orang Yahudi atau berzina dengan wanita Yahudi, maka ia harus dihukum bunuh tanpa ada belas kasihan.” (Terjemahan ini dibenarkan Rabbi Ya’qub al-‘Antabi)
“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)
“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang
Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud
IV/8/4a)
“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya
akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)sebenarnya masih banyak ayat-ayat yang lain, cari aja sendiri
talmud memang ayat2 setan..
BalasHapusTalmud kontol !
ASUTHABA...
BalasHapusTALMUD ITU AYAT2 SETAN KEPARAT !
YAHUDI AGAMA ANJING KONTOL,
ZIONIS BABI !
YAHUDI MAMPUS KE KEPALA KONTOL BIKSU DI TEPEKONG..
BalasHapusBIKSU BERKEPALA KONTOL ITU BERAKIN TALMUD DAN KENCINGIN RAHIB YAHUDI DAN BERTERIAK SLONGAN IBLIS, ASUTHABA..
hahahahah...lo kira yahudi itu mendukung kristen...yahudi itu licik
BalasHapus