Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kamis, 26 Juli 2012

Hubungan Muslim Dengan Non Muslim








Hubungan Muslim dengan Non Muslim adalah Hubungan Ta'aruf (saling Kenal Mengenal), ta'awun (saling tolong menolong), birr (kebaikan) dan adl (keadilan).

Firman Allah dalam hal Ta'aruf yang bisa membawa ta'awun :
"Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakanmu terdiri dari jenis pria dan wanita dan Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi amat berpengalaman"  (Qs. Alhujurat  : 13)

Dalam berwasiat tentang berbuat baik  (birr) dan adil Allah berfirman :
" Allah tidak mencegahmu berbuat baik kepada mereka yang tidak memerangimu karena agama dan tidak mengusirmu dari tempat tinggal (daerah) mu dan kami berbuat adil terhadap mereka. Sesungguhnya Allah mencintai orang - orang yang berbuat adil " (qs. Al-Mumtahinah 8)

Dalam hubungan ini diperlukan saling memperoleh kemaslahatan dan manfaat serta dalam rangka mempererat hubungan kemanusiaan. Ini tidaklah berarti memperbolehkan orang-orang kafir diangkat sebagai pemimpin. Karena pelarangan membuat fakta (perjanjian) kerja sama dan menolong orang-orang kafir dalam melawan kaum muslimin dan pelarangan menyetujui kekafiran mereka, mengingat hal ini sangat berbahaya bagi Islam dan akan dapat melemahkan kekuatan jamaah Islam. Rela dengan kekafiran adalah juga kekafiran yang dicegah
dan di jaga ketat oleh Islam.

Adapun jika hubungan ini bermotif maslamah (mengajak damai), mu'asyarah al jamilah (bergauk dengan baik) , mu'amalah bil husna (bermasyarakat secara baik), tabadulul maslahat (saling menguntungkan)  dan ta'awun atas dasar kebaikan dan takwa justru inilah yang diserukan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Open Cbox